GMNI Itu Apa?
Merupakan wadah berkumpul dan berkarya mahasiswa dengan jiwa Progresif Revolusioner.
Dengan Marhaenisme sebagai asas dan Nasionalisme sebagai nafas, GMNI mengusung motto "Pejuang - Pemikir, Pemikir - Pejuang".
Berdiri secara nasional tahun 1954 dan secara mati-matian 'dihabisi' di era otoriterianisme Soeharto, GmnI yg memiliki asas Marhaenisme terbukti selalu menjadi wadah diskusi dan aksi nyata mahasiswa di seantero republik Indonesia.
Dengan 106 cabang dan sedikitnya 424 komisariat se Indonesia, GmnI merupakan organisasi pergerakan yg secara aktif membangun kader Ideologis yg telah terdistribusikan di setiap lini baik akademis/ penelitian, politik, ekonomi, hukum, Institusi/ lembaga pemerintah, kemasyarakatan, kesenian, dsb.
Dengan Marhaenisme sebagai asas dan Nasionalisme sebagai nafas, GMNI mengusung motto "Pejuang - Pemikir, Pemikir - Pejuang".
Berdiri secara nasional tahun 1954 dan secara mati-matian 'dihabisi' di era otoriterianisme Soeharto, GmnI yg memiliki asas Marhaenisme terbukti selalu menjadi wadah diskusi dan aksi nyata mahasiswa di seantero republik Indonesia.
Dengan 106 cabang dan sedikitnya 424 komisariat se Indonesia, GmnI merupakan organisasi pergerakan yg secara aktif membangun kader Ideologis yg telah terdistribusikan di setiap lini baik akademis/ penelitian, politik, ekonomi, hukum, Institusi/ lembaga pemerintah, kemasyarakatan, kesenian, dsb.